BAB I
GAMBARAN UMUM DESA PEMECUTAN KELOD
1. KONDISI GEOGRAFI
1.1 Sejarah singkat Desa
Pemecutan Kelod
Untuk menuju kepada
sasaran asalnya tentang nama “Pemecutan” itu sendiri sewajarnya kita ikuti
sebagian proses tentang Kerajaan Badung atau lebih mendekati kenyataan harus
mengikuti sebagian kecil proses dari Puri Pemecutan. Dalam hal ini bukanlah
dimaksudkan untuk mengungkapkan silsilah Raja-raja Badung (Puri Pemecutan),
tetapi hal itu hanya mengungkapkan sepintas kilas untuk menuju sasaran
menjelaskan asal dari nama “Pemecutan” itu sendiri.
Setelah diperoleh
pengertian tersebut di atas berdasarkan Transkripsi dan terjemahan Babad Badung
yang disusun tahun 1977 oleh A. A. BAGUS PHALGUNADI, BA dan sumber lain dari
Penglingsir di Puri Pemecutan kami paparkan “Sejarah Pemecutan” dengan terlebih
dahulu memohon ampun “Tan Keneng Raja Pinulah” kehadapan Ida Bhatara Sakti dan
Bhatara – Bhatari Leluhur dengan mengucapkan “Om, Awighnam Astu Nama Siddam”.
Tersebutlah Arya Notor Wandira mentrunkan Raja-Raja Tabanan dan Raja-Raja Badung. Salah seorang
keturunan beliau berikutnya disebutkan adalah Arya Bebed mengadakan “Dewa
Sraya” ke Batur dangan memohon agar dikarunia tanah dimana beliau harus
menduduki tahta kerajaan. Beliau memperoleh sabda Ida Bhatara Batur bahwa nan
jauh disebelah selatan dari Gunung Batur ada daerah yang kelihatan “Badeng”
itulah hendaknya dituju. Dari kata “Badeng” into dijadikan nama wilayah
kerajaan “Badung” itu. Dalam perjalanan beliau menuju daerah “Badeng” itu
beliau mengajak seorang pengiring yang bernama Ki Andhagala.
Ketika pertama beliau
dan pengiringnya menginjakkan kami di pedukuhan “Kaki Lumintang (Lemintang)”.
Kaki Lumintang tidak berani menerima kedatangan beliau, selanjutnya beliau
diantar ke Tegal, dimana I Gusti Tegeh Kori bertahta dan selanjutnya mangkat,
beliau Arya Bebed merasa khawatir kalau-kalau terjadi bentrokan diantara
keluarga istana, karena beliau menyadari bahwa beliau hanyalah penumpang belaka
maka beliau lalu pindah tempat dan membuat Puri di Pemedilan. Diduga Puri itu
beliau namakan Puri Pemecutan yang aslinya dari kata “pecut”, yang merupakan
anugrah Pecut yang beliau terima dari Ida Bhatara Batur pada waktu berdewa
sraya di Batur dan beliau sendiri sejak itu bergelar “I Gusti Ngurah
Pemecutan”.
Berikutnya diceritakan
bahwa beliau mempunyai tiga orang istri yaitu: Istri Pertama adalah Puri dari
Kyai Arya Pucangan yang bernama Kyai Rara Pucangan melahirkan putera yang
selanjutnya diberi gelar Kyai Anglurah Jeembe Merik, bertempat tinggal di Puri
Alang Badung (di Suci sekarang ini). Seterusnya beliaulah yang menjadi cikal
bakal seluruh Arya di Puri Agung Jero Kuta. Di dalamnya termasuk keluarga besar
Puri Agung Jero Kuta, yang dari garis Ibu adalah dari Pejambean Badung dan dari
pihak Purusa adalah Keturunan Puri Klungkung.
Istri kedua adalah
Putri dari Tambak Bayuh, memperoleh seorang Putra pula yang selanjutnya
bergelar Kyai Anglurah Gelogor bertempat tinggal di Gelogor. Beliaulah yang
menjadi cikal bakal seluruh Arya di Gelogor.
Istri ketiga adalah
puri dari Penataran melahirkan seorang putra yang selanjutnya bergelar Kyai
Penataran atau dikenal dengan gelar Kyai Macan Gading, bertempat tinggal di
Puri Pemecutan dan seterusnya beliaulah yang menurunkan Arya Pemecutan.
Lebih lanjut
diceritakan pula bahwa salah satu putra dari Kyai Macan Gading memiliki suatu
keistimewaan antara lain beliau gagah dan berani dalam bertindak dan pernah
mendapat nama harum di Kerajaan Klungkung. Beliau dinobatkan sebagai Raja
dengan gelar Kyai Anglurah Pemecutan III atau lebih dikenal dengan gelar Ida
Bhatara Sakti.
Sejak pemerintahan
beliau ini berhasil memperluas wilayah kekuasaan dengan meningkatkan kewibawaan
Puri Pemecutan. Kemungkinan sekali sejak itu wilayah yang ada di bawah
kekuasaan beliau disekitar Puri Pemecutan diberi nama “Desa Pemecutan”.
Terbentuknya Desa Pemecutan Kelod adalah tidak terlepas dari
sejarah berdirinya Desa Pemecutan ( lama ) dan Desa Adat Denpasar yang sekarang
di sebut Desa Pakraman Denpasar. Kemudian lahirnya Desa Pemecutan Kelod
merupakan pengembangan wilayah dari Desa Pemecutan yang lama dan menjadi bagian
dari Desa Pakraman Denpasar.
Pembentukan Desa Pemecutuan Kelod
masih erat kaitannya dengan terbentuknya Kelurahan Pemecutan yang
pembentukkannya melalui pembahasan yang didasari atas :
- Desa Nama Winaya Pemecutan, dan
- Desa Mandala Pemecutan
Kemudian dalam perkembangannya desa
didasarkan atas kelompok banjar yang disebut pengeroblahan banjar ( Perkantian
Banjar ) yang mempunyai ikatan yaitu Agama, Adat dan Sosial Kemasyarakatan dan
pembagian wilayah sbb :
- Catur Asrama, berjumlah 7 Banjar Adat
- Darsana, berjumlah 8 banjar Adat
- Eka Utama, berjumlah 6 Banjar Adat
- Sapta Guna, berjumlah 7 Banjar Adat
- Eka Dasi, berjumlah 8 Banjar Adat
Terkait
dengan perkembangan sejarah pembentukan Desa Pemecutan Kelod diatas, Desa
Pemecutan Kelod merupakan gabungan wilayah Sapta Guna dengan Eka Dasi dengan
dasar hukum pembentukan sbb :
- Surat Keputusan Bupati Kepala Daerah Kabupaten Badung No. 167/Pem.13/166/1979, tanggal 01 Desember 1979 tentang Pembentukan/Pemekaran Desa-Desa Persiapan dalam wilayah Kota Administratif Denpasar.
- Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tk I Bali No. 7/Pem/II/1-57/1980 tanggal 01 April 1980, tentang penetapan Desa-Desa dalam wilayah kota Administrasi Denpasar.
- Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tk I Bali No. 57/Thun 1982 tanggal 01 Juni 1982 tentang Penetapan Desa-Desa Administratif denpasar yang salah satu diantaranya adalah “ Desa Pemecutan Kelod “
1.2 ARTI DAN MAKNA LAMBANG DESA PEMECUTAN
KELOD
1. EKA NITI PARAHITA
Eka : artinya Satu
Niti : artinya Pemerintahan/Pemimpin
Parahita : artinya Kesejahteraan untuk orang banyak
Arti
keseluruhan : Mengutamakan persatuan dan kesatuan menuju Terwujudnya kesejahteraan masyarakat dalam suatu ikatan
pemerintahan.
2. Bentuk Segi Lima melambangkan Pancsila
3. Bintang melambangkan Ketuhanan Yang
Maha Esa
. 1.3 LETAK ASTRONOMIS DAN IKLIM DESA PEMECUTAN KELOD
Desa
Pemecutan Kelod terletak pada daerah yang sangat strategis dari segi ekonomis
maupun dari kepariwisataan karena merupakan titik sentral berbagai kegiatan,
berdasarkan data BMG Denpasar bahwa Desa Pemecutan Kelod terletak diantara 08
35”31- 08 44”49 LS dan 115 16”27 BT.
Ditinjau dari topografi keadaan medan Desa Pemecutan Kelod secara umum datar
dengan ketinggian 0-20 meter diatas permukaan air laut,dengan curah hujan rata-rata per tahun 2,757 mm,dengan suhu
udara rata-rata 22-30 ºc.
Keadaan iklim di Desa Pemecutan Kelod tidak berbeda dengan daerah lainny di
Indonesia pada umumnya tergantung pada 2 musim yaitu musim hujan dan musim
kemarau. Musim hujan terjadi pada bulan Oktober sampai dengan Maret dan
sebelumnya merupakam, musim kering dengan curahan hujan rata-rata antara
65mm/bulan dengan suhu udara rata-rata berkidar antara 190C – 340C.
1.4 KONDISI GEOGRAFIS
Desa Pemecutan Kelod merupakan salah
satu Desa yang ada di Kota Denpasar dengan luas wilayah 727 Ha atau
7,27 km2 atau sekitar 5,68 persen dari seluruh luas daratan Kota
Denpasar. Sedangkan luas daratan Kota Denpasar seluruhnya 127,98 km2.
Batas
– batas wilayah Desa Pemecutan Kelod
sebagai berikut :
-
Utara :
berbatasan dengan Kelurahan Pemecutan
-
Timur : berbatasan dengan Desa Dauh Puri Kauh, Desa
Pemogan
-
Selatan : berbatasan dengan
Kelurahan Kuta, Kabupaten Badung
-
Barat : berbatasan dengan Desa Padang
Sambian Kelod dan
Desa Tegal Harum
Desa Pemecutan Kelod berdiri sejak
tanggal 1 Juni 1982 berdasarkan Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Bali
Nomor 57 Tahun 1982, yang merupakan
pemekaran wilayah Desa Pemecutan yang dimekarkan menjadi dua Desa dan satu
Kelurahan yaitu : Desa Pemecutan Kelod dan Desa Pemecutan Kaja, sedangkan Desa
induknya menjadi Kelurahan Pemecutan.
Secara administrasi Desa Pemecutan
Kelod terdiri dari 15 ( lima belas )
Dusun yaitu :
1.
Dusun Tegal Baler Geria 9. Dusun Tenten
2.
Dusun Tegal Gede 10. Dusun Batannyuh
3.
Dusun Tegal Agung 11.
Dusun Buagan
4.
Dusun Tegal Langon 12. Dusun Sading Sari
5.
Dusun Tegal Kawan 13.
Dusun Pekandelan
6.
Dusun Tegal Dukuh Anyar 14. Dusun Abiantimbul
7.
Dusun Munang-maning 15.
Dusun Margaya
8.
Dusun Samping Buni
1.5
GAMBARAN
UMUM DEMOGRAFIS
Jumlah penduduk Desa Pemecutan Kelod
tahun 2014 sebanyak 34.449 orang,dan jumlah penduduk tahun 2015 sebanyak 35.046 meningkat
1,73 persen, tingginya laju pertumbuhan penduduk diduga karena banyaknya
urbanisasi yang terjadi di Desa Pemecutan Kelod dengan alasan mencari pekerjaan
dan sekolah.
Mengingat
Kota Denpasar pada umumnya dan Desa Pemecutan Kelod khususnya kondisi ekonomis
yang sangat setrategis yang merupakan pusat pemerintahan dan pusat perekonomian
(perdagangan dan jasa ).
Secara rinci
jumlah penduduk Desa Pemecutan Kelod tahun 2015 disajikan dalam tabel dibawah
ini :
Tabel 1.
Penduduk Desa Pemecutan Kelod
menurut jenis kelamin tahun 2015
Laki-Laki.
|
Perempuan.
|
Jumlah
|
18.059
orang
|
16.987
orang.
|
35.046
orang
|
Sumber : frofil dan monografi
Desa.
Tabel 2.
Penduduk Desa Pemecutan Kelod menurut kelompok umur tahun 2015
Umur
|
Laki-laki
|
Perempuan
|
Jumlah
|
0 – 4
|
984
|
861
|
1.845
|
5 – 9
|
1.373
|
1.219
|
2.592
|
10 – 14
|
1.672
|
1.645
|
3.317
|
15 – 19
|
1.586
|
1.455
|
3.041
|
20 – 24
|
1.329
|
1.213
|
2.542
|
25 – 29
|
1.068
|
1.190
|
2.258
|
30 – 34
|
1.365
|
1.493
|
2.858
|
35 – 39
|
1.666
|
1.685
|
3.351
|
40 – 44
|
1.759
|
1.894
|
3.653
|
45 – 49
|
1.727
|
1.467
|
3.194
|
50 – 54
|
1.230
|
981
|
2.211
|
55 – 59
|
856
|
702
|
1.558
|
60 – 64
|
568
|
533
|
1.101
|
65 – 69
|
392
|
346
|
738
|
70 keatas
|
484
|
500
|
984
|
Jumlah
|
18.059
|
16.987
|
35.046
|
Sumber : frofil dan monografi
Desa
Tabel 3. Penduduk Desa Pemecutan
Kelod berdasarkan mata pencaharian/ Lapangan pekerjaan tahun 2015
No.
|
Jenis Pekerjaan
|
Laki-laki
|
Perempuan.
|
Jumlah
|
1.
|
Buruh/Swasta.
|
4.810
|
3.114
|
7.924
|
2.
|
PNS.
|
482
|
283
|
765
|
3.
|
Industri.
|
883
|
679
|
1.562
|
4.
|
Pedagang.
|
319
|
379
|
698
|
5.
|
Jasa lainnya.
|
619
|
763
|
1.382
|
Jumlah
|
7.113
|
5.218
|
12.331
|
Sumber : frofil dan monografi Desa
Tabel 4. Penduduk Desa Pemecutan Kelod usia 7 - 45
tahun menurut
Pendidikan Tahun 2015
Jenis Pendidikan
|
Laki-laki.
|
Perempuan
|
Jumlah
|
SD
|
2.004
|
2.557
|
4.561
|
SLTP
|
1.879
|
1.935
|
3.814
|
SLTA/SMU
|
5.670
|
4.727
|
10.397
|
D-1
|
160
|
112
|
272
|
D-2
|
264
|
234
|
498
|
D-3
|
362
|
371
|
733
|
S1
|
1.061
|
996
|
2.790
|
S2
|
98
|
56
|
154
|
S3
|
20
|
8
|
28
|
Jumlah
|
11.518
|
10.996
|
22.514
|
Sumber : frofil dan monografi
Desa.
Tabel 5. Mutasi Penduduk Tahun 2015
No
|
Keterangan
|
Laki-laki
|
Perempuan
|
Jumlah
|
1.
|
Kelahiran
|
54
|
52
|
106
|
2.
|
Kematian
|
31
|
22
|
53
|
3.
|
Datang
|
230
|
259
|
489
|
4.
|
Pindah
|
66
|
116
|
182
|
Tabel 6. Penduduk RTM Tahun 2015
NO
|
NAMA
|
ALAMAT
|
1
|
Ni Kadek Sumitri
|
Jl.Imbo Gg.Ulundanu 5
|
2
|
Ni Wayan Wahyuni
|
Jl.Imbo Gg.Sandat
|
3
|
A.A.Md Raka Suwastari
|
Jl.Imbo Perm Bcu 2X
|
4
|
I Nyoman Manik Artana
|
Jl.Gn.Sari No.4
|
5
|
I Wayan Getur
|
Jl.Pulau Galang 77
|
6
|
I Wayan Suwena
|
Jl.Imbo Gg.Segina No.7
|
7
|
I Nyoman Bedeg
|
Gg.Batankepel No.9
|
8
|
I Wayan Subamia
|
Jl.Imambonjol No.2
|
9
|
I Nym Gd Budiana
|
Jl.Imbo Gg.P.Sari No.3
|
10
|
I Gede Arnaya
|
Jl.Imbo Gg.Jero No.3
|
11
|
I Made Merti
|
Jl.Imbo Gg.Jero No.11
|
12
|
I Ketut Agus De
|
Jl.Imbo Gg.Keladian 27
|
13
|
I Kadek Punarbawa
|
Jl.Imbo/Marlboro III
|
14
|
I Wayan Suweta
|
Jl.Pulau Indah No.29
|
15
|
I Wayan Kamar
|
Jl.Imbo Gg.Hibrida 20
|
16
|
Ni Wayan Sukerti
|
Jl.Imambonjol No.182
|
17
|
I Made Nana
|
Jl.Imambonjol No.190
|
18
|
I Made Ada
|
Jl.Imb Gg.Airmancur 14
|
19
|
Hidayati
|
Jl.Imbo Gg.Rejeki No.3
|
20
|
I Gst Ketut Raka Sayang
|
Jl.Imbo Gg.V/11
|
21
|
I Nyoman Jati
|
Jl.Imbo Gg.VII/9
|
22
|
Ni Ketut Kerti
|
Jl.Imbo Gg.VII No.13
|
23
|
Ni Ketut Rapit
|
Jl.Imambonjol No.56
|
24
|
I Wayan Santri
|
Jl.Imbo Gg.V No.19
|
25
|
Ni Nengah Terima
|
Jl.Gn.Wilis No.12B
|
26
|
Ni Wayan Supriyani
|
Jl.Welirang/Taman
|
27
|
I Wayan Karda
|
Jl.Gn.Welirang No.32
|
28
|
Ni Nyoman Suci
|
Jl.Gn.Welirang I/2
|
1.6 KONDISI EKONOMI
1.6.1 Potensi Desa
Desa Pemecutan Kelod merupakan salah
satu Desa di wilayah Kecamatan Denpasar Barat yang merupakan wilayah pemukiman
penduduk atau padat huni. Potensi Desa Pemecutan Kelod yang lebih menonjol
dibidang jasa dan perdagangan yang meliputi usaha kecil menengah, Koperasi dan
sektor riil lainnya yang tersebar diwilayah Desa Pemecutan Kelod
1.6.2
Pertumbuhan Ekonomi.
Pertumbuhan
ekonomi Desa Pemecutan Kelod dipengaruhi olek sektor yang memiliki hubungan
langsung dengan usaha-usaha dan kegiatan dibidang jasa dan perdagangan, juga
berpengaruh terhadap sektor yang lainnya seperti pariwisata. Untuk menguatkan
sektor tersebut beberapa upaya dan langkah-langkah telah dilakukan oleh
pemerintah diantaranya keberpihakan Pemerintah Desa Pemecutan Kelod dan
Pemerintah Kota Denpasar terhadap UKM dalam upaya menumbuhkan perekonomian yang berbasis kepada ekonomi
kerakyatan. Disamping itu untuk menunjang sektor pariwisata sebagai pendukung
Kota Denpasar yang berwawasan budaya, Pemerintah
Desa Pemecutan Kelod dan Pemerintah
Kota Denpasar telah memberikan perhatian penuh terhadap pengembangan seni dan
budaya yang ada di Desa Pemecutan Kelod.
BAB. II
VISI, MISI,
TUJUAN DAN SASARAN
DESA PEMECUTAN
KELOD
2.1 VISI
Bekerja dengan sepenuh hati untuk
memberikan pelayanan prima sesuai dengan filosofi Kota Denpasar yaitu “Sewaka Dharma” melayani adalah kewajiban
dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Pemecutan Kelod guna mencapai terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat Desa
Pemecutan Kelod yang berlandaskan “
TRI HITA KARANA “
2.2 MISI
1.
Menciptakan pelayanan masyarakat yang baik desegala
bidang kegiatan dengan mengedepankan transparansi, kejujuran dan akuntabilitas,
guna terciptanya kesejahteraan masyarakat.
2.
Meningkatkan kebersihan, kesehatan dan pembangunan
serta pemeliharaan sanitasi di Desa Pemecutan Kelod guna meningkatkan kesehatan
masyarakat.
3.
Meningkatkan produktifitas dan SDM Desa Pemecutan Kelod
guna terciptanya kesejahteraan masyarakat.
4.
Menumbuh Kembangkan Seni dan Budaya yang ada
dimasyarakat guna mendukung Kota Denpasar sebagai Kota yang berwawasan budaya.
2.3 TUJUAN
1.
Menciptakan suatu pelayanan yang mampu memuaskan
masyarakat dan memberikan kenyamanan dalam segi penyampaian informasi dan
pelayanan administrasi serta mampu memberikan pengetahuan kepada masyarakat
luas tentang program pemerintah Kota Denpasar pada umumnya dan Pemerintah Desa
pada khususnya.
2.
Membangun Desa Pemecutan Kelod yang Bersih,
Sehat, Tertata dan Rapi.
3.
Meningkatkan Keterampilan dan Daya Saing
Masyarakat Desa.
4.
Menanamkan Pengetahuan Agama, Seni dan Budaya
kepada masyarakat sejak usia dini.
2.4 SASARAN
1.
Misi menciptakan pelayanan masyarakat yang baik
desegala bidang kegiatan dengan mengedepankan transparansi, kejujuran dan
akuntabilitas, guna terciptanya kesejahteraan masyarakat sasaranya adalah :
Ø
Meningkatkan pengetahuan Aparat Pemerintahan
Desa dengan mengadakan Pelatihan dan Bimtek.
Ø
Melengkapi Segala Fasilitas, Sarana dan
Prasarana yang kurang di kantor Desa Pemecutan Kelod
Ø
Menata taman kantor agar terlihat indah sehingga
menimbulkan rasa nyaman dan sejuk.
2. Misi
meningkatkan kebersihan, kesehatan dan pembangunan serta pemeliharaan sanitasi
di Desa Pemecutan Kelod guna meningkatkan kesehatan masyarakat sasaranya adalah
sebagai berikut :
Ø Memperbaiki
mainset masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan mengadakan lomba
kebersihan.
Ø Memperbaiki
sarana dan prasarana umum yang ada di lingkungan Desa Pemecutan Kelod.
Ø Mencanangkan
Program Wajib Telajakan untuk Rumah yang berada di pinggir jalan raya.
3. Misi
meningkatkan produktifitas dan SDM Desa Pemecutan Kelod guna terciptanya
kesejahteraan masyarakat sasaranya adalah sebagai berikut :
Ø mengadakan
pelatihan keterampilan memasak, khursus kecantikan dan pengetahuan managemen
usaha kecil untuk masyarakat wanita di Desa Pemecutan Kelod baik PKK ataupun
Sekaa Teruna.
Ø Mengadakan
Pelatihan keterampilan perawatan dan perbaikan alat elektronik dan pelatihan
pengetahuan managemen usaha kecil untuk masyarakat khususnya warga masyarakat
laki-laki atau Sekaa Teruna.
4.
Misi Menumbuh Kembangkan Seni dan Budaya yang
ada dimasyarakat guna mendukung Kota Denpasar sebagai Kota yang berwawasan
budaya sasaranya adalah sebagai berikut :
Ø
Mengadakan Pelatihan Banten ataupun Pesraman
Kilat untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang upakara yadnya.
Ø
Mengadakan Lomba kesenian tradisional untuk
meningkatkan minat dan antusiasme masyarakat tentang seni budaya Bali.
BAB III
TUJUH
TATANAN DESA SEHAT
DESA
PEMECUTAN KELOD
Tatanan Desa Sehat dikelompokan
berdasarkan kawasan dan permasalahan khusus, terdiri dari
: Kawasan Permukiman, Sarana dan
Prasarana Sehat.
3.1. Udara Bersih
|
|
|
||
|
3.1.1 Kendaraan
bermotor memenuhi syarat emisi :
Dalam upaya
pengurangan polusi udara Pemerintah Desa Pemecutan Kelod telah
mengupayakan
sosialisasi kepada masyarakat agar mengurangi penggunaan
kendaraan
bermotor dalam jarak tempuh yang dekat.
|
|||
|
3.1.2 Peningkatan penggunaan bahan bakar yang memenuhi
syarat :
Dalam hal ini masyarakat Desa Pemecutan Kelod telah dihimbau agar senantiasa
mempergunakan bahan bakar yang telah di sarankan oleh
Pemerintah Pusat.
|
|||
|
3.1.3 Penurunan kasus ganggunan pernapasan ( ISPA
/ pneumonia ) :
Mengurangi merokok secara langsung sudah tentu sulit
dilaksanakan , namun
Pemerintah Desa Pemecutan Kelod telah mengadakan kerjasama dengan Puskesmas
dalam penyuluhan bahaya Asap rokok terhadap pengguna
maupun perokok pasif
|
|||
3.2 Air Sungai
Bersih
|
|
|
|||
|
3.2.1 Terlarang membuang
kotoran manusia dan limbah industri ke sungai :
Kesadaran
masyarakat Kelurahan Pemecutan telah terwujud sejak dulu , dimana
dalam membuang
kotoran / BAB , pada setiap rumah tangga telah dilengkapi dengan
jamban
pribadi. Begitupun dengan limbah yang berasal dari industri yang ada , telah
dibuatkan
septic tank oleh para pengusaha berkepentingan.
|
||||
|
3.2.2 Sistem
pengolahan limbah kota memenuhi syarat :
Di wilayah Desa Pemecutan Kelod atas kerjasama dengan
pihak III ( ketiga ) telah
dibangun sarana pengolahan
limbah BAB melalui program SANIMAS. Meski
belum optimal namun program ini akan terus diupayakan agar menyentuh seluruh lapisan masyarakat. Adanya gerakan masyarakat dalam pembangunan SPAL / jamban
pribadi disetiap Rumah Tangga.
|
||||
|
3.2.3 Selokan
bebas jentik :
Dalam hal ini masyarakat Desa
Pemecutan Kelod secara rutin tiap bulan pada minggu I dan III mengadakan gerakan
kebersihan telajakan dan lingkungan
|
||||
3.3 Pengelolaan sampah
3.3.1 Sampah tidak menumpuk di TPS / Pemungkiman :
Sistem pengelolaan sampah di Desa Pemecutan
Kelod dilaksanakan secara
Swakelola , dimana sistem pengangkutan ke
TPS dilaksanakan setiap hari
oleh petugas kebersihan Desa Pemecutan
Kelod, sedangkan pengangkutan dari
TPS menuju TPA dilaksanakan oleh Dinas
Kebersihan Kota Denpasar.
3.3.2 Terlaksananya pemisahan
sampah basah dan sampah lainnya.
Desa Pemecutan Kelod merupakan Desa padat penduduk secara otomatis
menghasilkan banyak sampah Sampah
tersebut 80 % adalah sampah rumah tangga
, 15 % sampah usaha pertokoan dan perkantoran , dan 5 % adalah sampah
industri. Dalam mengendalikan sampah ini selain diadakan kerja bakti warga , pengangkutan sampah oleh
petugas kebersihan Desa, juga telah mulai dimasyarakatkan budaya pemilahan
sampah , dengan program 3 R.
3.3.3 TPS tidak mencemari lingkungan
Keberadaan tempat pembuangan sampah sementara (
TPS ) , di wilayah Desa Pemecutan , menangani 2 ( Dua ) yaitu: Br.Tegal Dukuh
Anyar dan Br.Tenten. Hal ini diharapkan
merupakan ” PR ” bagi
Pemerintah Kota Denpasar agar tidak terjadi kecemburuan sosial di masyarakat.
Sampai saat ini penanganan pengangkutan sampah telah terjadwal sedemikian rupa
sehingga tidak terjadi penumpukan sampah yang berarti. Namun bila melihat Undang – Undang Persampahan No. 18 Tahun
2008, bila dijabarkan secara luas , diharapkan agar masalah kebersihan /
Sampah adalah tanggung jawab bersama antara masyarakat sebagai produsen sampah
itu sendiri dan Pemerintah sebagai fasilitator dalam penyediaan sarana
pengangkutan dan beberapa lahan aset pemerintah untuk pembuatan depo pengolahan
sampah.
3.3.4.Terlaksananya program PSN 3M di sekolah
tempat tempat umum
Upaya lain yang dapat dilakukan dalam pengelolaan sampah dilaksanakan
melalui gerakan Pemberantasan sarang nyamuk ( PSN ) , baik dilingkungan rumah
tangga , sekolah , tempat usaha maupun perkantoran. Dan kegiatan ini didukung
dengan dibentuknya tenaga Jumantik , serta
dilaksanakan penyemprotan fokus / fogging yang pada kenyataannya jauh
lebih efektif bila dilakukan PSN – 3M itu sendiri.
3.4 Perumahan / Pemukiman dan fasilitas umum :
3.4.1 Adanya Sarana dan Prasarana Sosial
1. Prasarana Kesehatan
- Apotik : 4 buah - Puskesmas : 1 Buah
- Bidan Bersalin
: 2 buah - Puskesmas Pembantu :1 Buah
- Posyandu : 15 buah - Dokter Praktek : 26 Buah
2. Prasarana Pendidikan Formal
- TK : 6
buah
- SD : 6 buah
- SMP : 0 buah
3. Prasarana Olah Raga
- Lapangan Volly : 2 buah
- Lapangan Bola
Basket : -
- Lapangan Sepak
Bola : 1 buah
- Lapangan Bulu
Tangkis : 2 buah
- Lapangan Tenis : 1 Buah
4. Sarana Perhubungan Darat
- Kendaraan
bermotor roda dua : 19.104
- Kendaraan
bermotor roda empat : 2.345
5. Sarana Ibadah
- Pura : 29 buah
- Masjid : 1 buah
- Gereja : 2 buah
- Mushola : 6 buah
- Wihara : 1 buah
6. Prasarana Perkantoran
- Kantor Desa
Pemecutan Kelod
- Dinas Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD )
- PMI Kota Denpasar
- PMI Kabupaten Badung
- PMI Daerah Prov Bali
7.
Pertamanan :
Mengingat
lahan yang tersedia ,dalam membuat taman / pertamanan tidaklah mungkin dibuat
secara khusus. Namun untuk mengatur penghijauan di wilayah Desa Pemecutan Kelod
lebih banyak dilakukan dalam pot , baik tanaman bunga / hias maupun jenis
tanaman lainnya. Belakangan ini
Pemerintah Desa Pemecutan Kelod juga
telah berupaya untuk menggalakkan budidaya tanaman obat keluarga ( TOGA ).
BAB IV
P E
N U T U P
4.1 Kesimpulan.
Dari
semua yang kami sampaikan tersebut diatas, secara garis besarnya dapat ditarik
suatu kesimpulan bahwa Desa Pemecutan Kelod merupakan Desa yang penduduknya
paling padat di Kota Denpasar dengan berbagai macam potensi yang dimilikinya,
dengan latar belakang suku, agama, ras dan antar golongan bersatu serta berkomitmen menciptakan kebersamaan didalam
melaksanakan program-program pembangunan desa.
Demikian
Laporan monografi Desa Pemecutan Kelod ini kami sampaikan sebagai bahan dasar
Gambaran Pemerintah Desa Pemecutan Kelod.
Denpasar, 2 Januari 2016
Kepala Desa Pemecutan
Kelod.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar